Alasan di Balik Kuku Manusia Bisa Tetap Tumbuh hingga di Liang Lahat

Gambar terkait
info berita - Pada usia 20 minggu di dalam rahim, kuku manusia sudah mulai bertumbuh di seluruh ujung jari-jari, meskipun ukurannya semacam titik. Pada saat kita dilahirkan, jari tangan dan kaki kita dimahkotai oleh kuku yang akan menyertai kita sepanjang hayat. Selama beberapa dekade berikutnya, rata-rata orang akan mencurahkan ratusan jam dari waktu luangnya untuk --dengan hati-hati-- memotong, mengecat, dan menghaluskan struktur kuku. Tetapi di luar itu semua, yang sebagian besar bertujuan untuk estetika, hanya segelintir orang yang tahun fungsi sebenarnya dari kuku: "Mengapa kita memilikinya dan mengapa mereka tumbuh?" Sebagian besar dari kita tahu bahwa kuku terbuat dari sel mati yang mengeras, yang disebut keratin. Ini adalah zat serupa yang dimanfaatkan oleh tubuh untuk membentuk rambut.

Tetapi mulanya, kuku merupakan sel hidup. Di balik kutikula pada jari tangan dan kaki, tepat di bawah kulit, struktur yang disebut "akar" menghasilkan sel-sel hidup yang membentuk kuku. Juga dikenal sebagai matriks, kantong kecil daging ini terhubung ke pembuluh darah yang memasok kuku dengan nutrisi yang dibutuhkannya untuk membuat sel-sel baru. Ketika sel-sel keratin terbentuk di "akar" tadi, mereka secara perlahan terdorong ke depan oleh sel-sel yang baru terbentuk, memperebutkan ruang yang ada di belakang mereka. Muncul dari bawah kulit dan menuju ke tempat terbuka, sel-sel yang lebih tua berubah menjadi rata dan mengeras. "Pembelahan sel-sel matriks yang terus-menerus, mendorong lempeng kuku ke depan, di atas bantalan kuku dengan kecepatan sekitar 0,1 inci per bulan untuk kuku tangan, dan 1 milimeter (0,04 inci) per bulan untuk kuku kaki," kata Amanda Meyer, seorang dosen anatomi tubuh manusia di University of Western Australia. "Jadi, singkatnya, kuku tumbuh karena sel-sel dalam tubuh secara konstan diproduksi, seperti halnya sebagian besar sel dalam tubuh kita yang secara konstan memproduksi sel baru," imbuhnya.

Lantas, apa alasan sebenarnya dari pertumbuhan kuku yang terus menerus di jari-jari manusia? Jawabannya, ada hubungannya dengan bagaimana nenek moyang primata kita beradaptasi dengan kehidupan di pepohonan, menurut Matthew Borths, seorang kurator di Divisi Fosil Primata di Duke Lemur Center di North Carolina. Catatan peninggalan purba tersebut memberi tahu kita bahwa primata, atau kerabat dekat primata, pertama kali berevolusi pada kuku mereka antara 58 juta dan 55 juta tahun yang lalu, ketika primata bergelantungan pada pohon. "Secara umum, primata pandai memanjat pohon dan sepertinya, kuku pada awalnya muncul sebagai sesuatu yang menolong mereka untuk menyelesaikan tugas itu," Borths menjelaskan. Dibandingkan dengan hewan lain, jumlah primata cukup besar. "Jari tangan dan kaki mereka lebar, sehingga permukaan telapak tangan dan kaki mereka jadi lebih luas, nyaman untuk berpegangan pada ranting pohon," ucap Borths. Dengan demikian, kuku merupakan penguat cengkeraman leluhur kita dan memungkinkan mereka bergerak lebih percaya diri melalui pepohonan.

Ketika membicarakan mengenai berburu makanan untuk dimakan, jari tangan dan kaki kita yang lebar disebut sangat berperan penting, Borths mencatat. Para peneliti telah mengamati bahwa, dibandingkan dengan hewan penghuni pohon lainnya, primata sangat lihai mencari buah di ujung ranting, di mana makanan lebih sulit dijangkau dan diraih dengan tangan kosong. Para peneliti berpendapat bahwa kuku juga memiliki fungsi pelindung bekerja seperti perisai mini yang menutupi ujung jari tangan dan kaki kita yang terbuka. Kuku kita pun dipenuhi oleh ribuan saraf, yang mengubahnya menjadi alat yang sangat sensitif untuk mendeteksi dunia di sekitar kita. Kuku berguna untuk membantu primata dengan cekatan merasakan dan menavigasi jalan yang mereka tempuh, sehingga mereka bisa terhindar dari marabahaya. Dalam banyak hal, adaptasi ini telah membentuk fondasi untuk berbagai macam tugas yang bisa dilakukan oleh tangan manusia pada masa kini. Kuku adalah bagian dari tubuh yang dapat menunjukkan kondisi seseorang, apakah sehat atau sakit. Meski terlihat sederhana, kuku dapat merefleksikan kesehatan manusia. Salah satu cara mengidentifikasi penyakit adalah dengan membedakan warna kuku seseorang, baik pada tangan atau kaki.

Beda warna, maka akan beda pula jenis gejala yang dialami oleh seseorang. Dengan cara seperti ini Anda bisa mencegah datangnya penyakit lebih cepat dari sebelumnya.

1. Kuning
Dalam banyak kasus, kuku yang berubah menjadi warna kuning menunjukkan bahwa Anda mengalami infeski jamur. Apabila tidak diobati dalam waktu dekat, maka kondisi ini bisa memburuk. Semakin lama, warna kuning tersebut akan menjadi kehijau-hijauan lalub rapuh. Penyebab terjadinya masalah ini disebabkan oleh penuaan. Masalah paru-paru yang disebabkan oleh aktivitas merokok dan sering menggunakan kuku akrilik berkualitas rendah.

2. Putih
Kuku dengan warna memutih dan terdapat garis-garis merah muda pada bagian atasnya juga menunjukkan indikasi bahwa Anda mengalami gagal jantung kongestif. Tak hanya itu, ada penyakit lain seperti gagal ginjal, diabetes dan beberapa masalah seperti hepatitis atau sirosis. Terkadang, hal ini juga dapat disebabkan oleh penuaan.

3. Pucat
Jika kuku Anda pucat. Anda mungkin memiliki kekuarangan nutrisi atau masalah sirkulasi yang mencegah darah sampai ke ujung jari Anda. Dalam kasus terparah, hal ini bisa menyebabkan anemoa dan kekurangan zat besi dalam aliran darah Anda.

4. Merah Tua
Kuku dengan warna merah tua bisa diidentifikasikan bahwa Anda rentan dengan penyakit jantung. Jika kemerahan terlihat hingga ke ujung kuku maka itu bisa dikategoriakn sebagai autoimun atau lupus.

5. Biru Keunguan
Kuku biru keungu-unguan bisa berarti bahwa Anda mengalami kekurangan oksigen dalam tubuh. Permasalahan ini bisa diakibatkan oleh masalah jantung dan paru-paru seperti emfisema dan bronkitis kronis.

6. Abu-Abu dan Coklat
Warna kuku lainnya dapat menjadi tanda berbagai masalah kesehatan. Misalnya, jika kuku Anda menjadi coklat, ini menunjukkan bahwa Anda memiliki penyakit tiroid atau masalah gizi. Kuku berwarna abu-abu biasanya disebabkan oleh penggunaan beberapa obat yang diresepkan seperti pil antimalaria.
Share:

No comments:

Post a Comment

Link Banner

Popular Posts

Labels

Blog Archive

Recent Posts