Jokowi dan Raja Malaysia Bahas Kerja Sama Pertamina-Petronas

Image result for Jokowi dan Raja Malaysia Bahas Kerja Sama Pertamina-Petronas

Pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri’ayatauddin Al Mustafa Billah Shah juga membahas soal kolaborasi antara Pertamina dan Pertonas. Kedua negara ingin dua perusahaan itu menggarap proyek-proyek yang ada di luar negeri. Mereka sudah punya kolaborasi untuk mengerjakan bersama. Tentunya saran kita adalah antara Petronas dan Pertamina duduk bertemu untuk bicara mengenai proyek-proyek yang dapat dilakukan kedua BUMN, ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor /

Menurut dia, kerjasama antara Pertamina dan Pertronas di sektor jual beli selama ini sudah terjalin cukup baik. Komitmen perdagangan pada Semester II tahun ini mencapai USD133 Juta. Sementara, jual beli akan dilanjutkan untuk tahun 2020 dengan nilai lebih banyak, jelas Retno.
Kendati begitu, baik Indonesia dan Malaysia ingin kerja sama antara Pertamina dan Petronas tak hanya dalam lingkup jual beli. Kedepannya, kedua negara ingin memiliki kerja sama yang sifatnya lebih strategis.

"Yang strategis itu yang kita bahas adalah bagaimana keduanya berkolaborasi untuk menggarap proyek-proyek pihak ketiga," ucapnya.

Dia menjelaskan bahwa proyek pihak ketiga adalah proyek-proyek di negara lain. Retno mengaku akan menyampaikan ke Menteri BUMN Rini Soemarno dan Pertamina untuk menindaklanjuti hal tersebut.

Sebuah ide besar, bagus sekali untuk menggarap proyek di luar (negeri),  katanya.Retno enggan mengungkapkan negara mana yany akan dibidik Pertamina dan Petronas untuk menggarap proyek tersebut. Dia menyebut bahwa hal itu merupakan kewenangan kedua perusahaan untuk menyampaikan ke publik.

Karena, menurut saya itu kewenangan Pertamina dan Petronas. Ada hitung-hitungan yang perlu waktu, pungkas Retno. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Al-Mustafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta'in Billah di Istana Bogor Jawa Barat, Selasa (27/8/2019). Keduanya akan membahas empat poin untuk menguatkan hubungan antara Indonesia dan Malaysia.

Berdasarkan pantauan, Raja Abdullah beserta istrinya, Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah tiba di Istana Bogor sekitar pukul 10.30 WIB. Seperti tradisi, Raja Abdullah disambut di gerbang depan istana oleh pasukan nusantara yang merupakan anggota Paspampres. Kemudian, Raja Abdullah beserta istrinya dikawal hingga ke pelataran bangunan utama Istana Bogor. Presiden Jokowi serta Ibu Negara Iriana sudah menunggu Raju Abdullah dan sang istri di halaman bangunan utama itu. Keduanya langsung bersalaman.

Lagu kebangsaan Indonesia dan Malaysia dikumandangkan secara bergantian saat upacara kenegaraan. Diiringi dentuman meriam sebanyak 21 kali. Kepada Raja Abdullah, Jokowi juga mengenalkan sejumlah menteri kabinet kerja yang turut hadir dalam acara tersebut. Meraka antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo, dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana.

Setelah upacara penyambutan kenegaraan tersebut, keduanya melanjutkan acara veranda talk. Jokowi dan Raja Abdullah berbincang dengan suasana yang akrab dan hangat.Selanjutnya, Jokowi dan Raja Abdullah yang juga didampingi Ibu Negara Iriana dan Ratu Azizah menanam pohon damar di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor. Adapun pohon yang ditanam adalah pohon damar.

Semoga tumbuh, agar teduh, kata Raja Abdullah disusul dengan tawa Setelah itu, Jokowi mengajak Raja Abdullah meninjau Kebun Raya Bogor. Jokowi tampak mengemudikan mobil golf bersama Raja Abdullah di sampingnya. Mereka berkeliling Kebun Raya Bogor sekitar 10 menit. Usai berkeliling, Jokowi dan Raja Abdullah melanjutkan pertemuan bilateral.Dalam kunjungan kali ini, Raja Abdullah didampingi Menteri Perekonomian Malaysia Dato Seri Mohamed Azmin bin Ali selaku menteri pengiring serta pejabat dari Kementerian Luar Negeri, Istana Negara dan Kantor Perdana Menteri.

Share:

No comments:

Post a Comment

Link Banner

Popular Posts

Labels

Blog Archive

Recent Posts