Sambut Hari Santri Nasional 2019, Bupati Jombang Ajak Masyarakat Bersatu


Bertepatan Hari Santri Nasional 2019, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengapresiasi kinerja yang dilakukan oleh TNI dan Polri saat melakukan pengamanan pada tahapan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Berkat solidaritas TNI dan Polri seluruh tahapan berjalan lancar dan Aman.Bupati Jombang, Munjidah Wahab menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada dua institusi tersebut, dengan semangat kebersamaan mampu menjaga situasi dan kondisi terutama di Kabupaten Jombang dapat berjalan aman dan Kondusif.

Terima kasih kepada TNI dan Polri serta komponen masyarakat yang telah menjaga keamanan dan ketertiban dalam tahapan pilpres hingga pelantikan, sehingga dapat menjadikan situasi kabupaten Jombang dapat kondusif,, tutur dia usai peringatan Hari Santri Nasional di Alun-Alun Kabupaten Jombang, Selasa (22/10/2019). Pihaknya juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat kembali bersatu. Selain itu, melupakan perbedaan pilihan dalam pemilihan presiden (pilpres) guna bersama mengawal pembangunan yang akan datang.Mari bersama mengawal pembangunan yang akan datang agar bisa langsung dirasakan oleh masyarakat, kata dia.

Hal senada juga disampaikan, Ketua Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang, Mas'ud Zuremi. Ia menuturkan, terkendalinya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas ) di Kabupaten Jombang karena kinerja dari TNI dan Polri.Berarti situasi kondusif aman. Tentu kita harus apresiasi dan mengucapkan terima kasih peran TNI dan Polri, ujar dia. Sebelumnya, ribuan santri dari puluhan pesantren di bawah naungan lembaga Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama bersama pemerintah kabupaten Sidoarjo menggelar malam munajat 1.000 santri di Pendopo Delta Wibawa.

Kegiatan pada hari santri nasional tersebut bertujuan mendoakan agar bangsa Indonesia khususnya kabupaten Sidoarjo aman tentram tanpa ada gangguan dan terbebas dari bencana alam.Malam Munajat 1.000 santri ini dilakukan oleh seribu santri dari puluhan pesantren di bawah naungan lembaga RMI Nahdlatul Ulama yang bekerjasama dengan pemeintah kabupaten Sidoarjo.
Malam munajat 1.000 santri ini digelar di Pendopo Delta Wibawa kabupaten Sidoarjo dengan dihadiri forkopimda diantaranya Bupati Saiful Ilah Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin, Dandim 0816 Letkol. Inf. Muhammad Iswan Nusi dan organisasi perangkat daerah.

Tak hanya dari kalangan Forkopimda, jajaran pengurus cabang Nahdlatul Ulama Sidoarjo diantaranya Rois Suriyah KH. Rofiq Siroj dan Ketua Tanfidziyah KH. Maskhun serta Ketua forum kerukunan umat beragama, H. Kirom turut dalam menghadiri malam nunajat 1000 santri dengan menggelar doa bersama yang di pimpim Rois Suriyah KH. Rofiq Siraj. Mereka membacakan surat yasin dan tahlil untuk mendoakan para pejuang, ulama NU yang telah gugur dalam berjuang menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Surabaya 10 November yang dikenal dalam hari pahlawan.

Selain itu, para Santri, Kyai dan Forkopimda Sidoarjo juga membacakan sholawat Nariyah agar Indonesia khususnya kabupaten Sidoarjo aman tentram tanpa ada gangguan dan dijauhkan dari mala petaka berbagai bencana. Doa bersama malam munajat 1.000 santri ini juga sebagai upaya dalam mengajak semua lapisan umat muslim untuk menjalin persaudaraan, menjalin ukhuwah Islamiyah dan Wathonia kepada sesama masyarakat guna terjalin tali persaudaraan yang erat.

Oleh sebab itu, pemerintah kabupaten Sidoarjo sangat mendukung ada kegiatan malam munajat 1.000 santri dalam memperingati Hari Santri Nasional 2019 dengan tema santri unggul Indonesia makmur. Dengan demikian, kegiatan ini salah satunya program pemerintah kabupaten Sidoarjo dalam mengajak masyarakat khususnya warga muslim untuk tetap bersatu dalam membangun Sidoarjo yang lebih baik sesuai cita-cita bersama. Bupati Sidoarjo Saiful Ilah berharap warga membangun Sidoarjo yang lebih inovatif, sejahtera, mandiri dan Berkelanjutan sesuai visi misi kabupaten Sidoarjo. Oleh karena itu Kyai, Santri dan umat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan demi utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia guna memujudkan tata kehidupan kabupaten Sidoarjo aman, tentram, damai dan sejahtera serta dapat memantapkan keimanannya kepada Allah SWT,

kata Bupati Saiful Ilah. Malam munajat 1.000 santri ini diikuti sebanyak 20 pesantren se-kabupaten Sidoarjo dengan dibawah naungan lembaga RMI Nahdlatul Ulama Sidoarjo. Kegiatan yang diisi dengan sholawatan dan do’a para santri agar lebih mencintai NKRI dan mengedepankan sikap toleran antar sesama agar tidak terjadi perpecahan dan terwujudnya masyarakat yang harmoni, ujar Abdul Qobir, Ketua RMI NU Sidoarjo.Di penghujung kegiatan malam munajat 1.000 santri ini juga menghadirkan penceramah agama kocak lucu dari kabupaten Malang yaitu Kyai Haji Zainur Rozikin untuk memberikan bekal ilmu kepada para santriwan dan santriwati.

Share:

No comments:

Post a Comment

Link Banner

Popular Posts

Labels

Blog Archive

Recent Posts