• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

Shin Tae-yong Sang Pelatih Baru Timnas Indonesia


Image result for Shin Tae-yong Sang Pelatih Baru Timnas Indonesia

Shin Tae-yong diperkenalkan PSSI sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Sejumlah agenda Timnas Indonesia telah menanti sentuhan juru taktik asal Korea Selatan ini. Perkenalan Shin Tae-yong berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu 28 Desember 2019. Mantan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 ini meneken kontrak selama 3 tahun.
Shin Tae-yong bakal memimpin Skuat Garuda menghadapi pertandingan tersisa di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Dia juga menangani Timnas Indonesia di level U-20 dan U-23.

Siapakah Shin Tae-yong dan bagaimana kiprahnya dalam dunia sepak bola? Simak dalam Infografis berikut ini: Shin Tae-yong resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia. Juru taktik asal Korea Selatan itu diperkenalkan secara resmi di Stadion Pakansari, Kab. Bogor, Sabtu (28/12/2019). Shin Tae-yong tak hanya menangani Timnas Indonesia senior. Pelatih berusia 50 tahun itu juga bakal melatih Timnas U-20 yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2021.
Shin Tae-yong merupakan pelatih asal Korea Selatan pertama yang bekerja untuk PSSI. Bola.com mencoba mengulas budaya Korea yang berkaitan dengan sosok pelatih tersebut.

Dalam budaya Korea, sebuah profesi sangat dihargai. Itu terlihat dari cara masyarakat Korea memanggil seseorang berdasarkan pekerjaannya. Sebagai contoh, untuk memanggil seorang guru, orang Korea akan menyebut seonsaengnim. Seonsaeng berarti guru, sementara nim merupakan kata panggilan atau sapaan yang formal dan sopan, berdasarkan profesinya. Dalam kultur Korea, senioritas sangat penting. Pantang bagi anak muda memanggil orang yang lebih tua hanya dengan sebutan nama saja. Contoh lagi, untuk memanggil kakak kelas, orang Korea menyebut sunbaenim.

Profesi pelatih olahraga di Korea juga sangat dihargai. Bahkan, atlet di negeri Ginseng tersebut akan dianggap sebagai pahlawan negara apabila meraih prestasi. Lalu, bagaimana untuk memanggil pelatih Shin Tae-yong dengan cara yang sopan Simak tips berikut ini. Seorang pelatih di Korea akan dipanggil kochi nim. Kochi merupakan pelatih dalam bahasa Korea, yang diserap dari bahasa Inggris, coach. Jadi, untuk memanggil Shin Tae-yong, alangkah baiknya dengan sapaan Shin kochi-nim (pelatih Shin). Shin merupakan nama keluarga, dan Tae-yong merupakan nama depan. Panggilan kochi nim juga berlaku untuk seorang atlet kepada pelatihnya.

Sangat tidak disarankan untuk memanggil orang Korea yang lebih tua dengan nama belakang saja, misalnya Tae-yong, atau nama depan saja, Shin. Itu sangat tidak sopan. Cara yang lebih universal dengan bahasa Inggris yang sopan juga bisa dengan menggunakan nama keluarga dan nama lengkap. Misalnya, Mister Shin atau Mister Shin Tae-yong. Ingat, jangan menggunakan nama depan, Tae-yong.Orang Indonesia memang sudah lumayan akrab dengan kultur Korea, terutama bahasa. Maklum, drama-drama maupun variety show Korea punya penggemar cukup banyak di Indonesia.

Masyarakat Indonesia tentu sangat akrab dengan sebutan Oppa, yang dalam bahasa Indonesia berarti mas atau kakak laki-laki yang dipanggil oleh adik perempuan.Sementara, adik laki-laki memanggil kakak atau orang yang lebih senior dengan sebutan hyung. Formalnya, hyungnim.
Namun, panggilan tersebut tidak berlaku untuk hubungan formal atau hubungan yang tidak. Jadi, suporter, jangan memanggil pelatih Shin Tae-yong dengan sebutan hyung atau oppa.Selamat mencobaDisadur dari Bola.com (Penulis Wiwig Prayugi / Editor Benediktus Gerendo Pradigdo, Published 29/10/2019)

Share:

Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia, Gelandang Semen Padang Siap Ulurkan Tangan


Image result for Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia, Gelandang Semen Padang Siap Ulurkan Tangan

Gelandang asal Korea Selatan Yoo Hyun-goo menyambut positif penunjukan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Pemain Semen Padang itu yakin kompatriotnya bisa membangkitkan prestasi sepak bola Tanah Air. Tapi, jangan langsung berpikir Piala Dunia. Harus pelan-pelan. Pertama, mungkin targetnya di Asia dulu, kata gelandang berusia 36 tahun tersebut.
Yoo pun berjanji membantu Shin Tae-yong dalam menjalankan tugas. Dia berniat memberi masukan tentang sepak bola Indonesia.

Pengetahuan Yoo tentang kondisi sepak bola Indonesia memang tidak perlu diragukan. Di antara empat pemain Korea Selatan yang tampil di Shopee Liga 1 2019, Yoo merupakan sosok paling senior. Dia bermain di Indonesia sejak 2010. Saya juga ingin berencana mengajarkan Bahasa Indonesia. Karena faktor bahasa penting untuk komunikasi dan memimpin tim, ungkap mantan penggawa Sriwijaya itu. Yoo memberi bocoran terhadap preferensi Shin Tae-yong dalam melatih. Dia yakin kompatriotnya bakal mengedepankan pemain bermental kuat ketimbang mereka yang berteknik tinggi.

Pelatih Korsel lebih suka pemain dengan mental yang kuat. Itu yang utama. Kalau mental bagus, pasti bisa masuk timnas. Skill itu opsi kedua. Pemain membutuhkannya agar bisa menghadapi tekanan di lapangan. Juga tekanan di luar lapangan seperti kritik dari media sosial. Kalau mental pemain tidak kuat, bagaimana mereka bisa masuk lapangan sambungnya.Yoo memiliki kenangan positif terhadap Shin. Ingatannya tertuju ke tahun 2001 ketika masih membela Pohang Steeler. Masih berusia 18 tahun, dia berkesempatan menghadapi Shin yang memperkuat Seongnam Ilhwa Chunma. Dia (Shin Tae-yong) pemain hebat. Bukan hanya di klub, tapi juga timnas. Semua orang Korsel mengenalnya, kata Yoo.

Share:

Polisi Tangkap Adik Ipar Ibra Azhari

Image result for Polisi Tangkap Adik Ipar Ibra Azhari'

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap seorang perempuan yang merupakan adik ipar Ibra Azhari. Ibra Azhari telah ditangkap terkait penyalahgunaan narkotika pada 22 Desember 2019. Iya benar. Ada penangkapan atas nama MZ, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada merdeka.com, Minggu (29/12/2019).Yusri mengatakan, saat ini adik ipar Ibra Azhari, MZ tengah dimintai keterangan oleh penyidik. Sekarang sudah diamankan untuk diambil keterangan. Untuk sementara itu dulu, kata dia.

Untuk keempat kalinya Ibra Azhari ditangkap lantaran penyalahgunaan narkotika. Kepolisian pun melakukan pendalaman keterlibatan adik Ayu Azhari itu dengan jaringan pengedar narkoba.
Kita masih didalami. Ini yang keempat kali. Pertama dua tahun, kedua 15 tahun, bahkan di dalam lapas dia pakai (narkoba) juga. Terakhir enam tahun divonis. Ini masih dalami apakah dia pemakai atau memang masuk dalam jaringan. Kita tunggu saja dari penyidik, tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa 24 Desember 2019.

Yusri menyebut, penyidik turut mendalami motif Ibra Azhari kembali menggunakan narkoba. Padahal dalam setiap kasusnya, rehabilitasi juga sudah dilalui. Jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya kembali menemukan barang bukti narkotika di kediaman artis Ibra Azhari alias IA. Adik kandung artis Ayu Azhari itu diamankan polisi pada Minggu 22 Desember 2019 lalu.
Ya betul. Setelah dikembangkan ada ditemukan barang bukti baru di rumah tersangka IA, kata Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Raden Bagoes Wibisono, kepada Merdeka, Selasa (24/12/2019).

Menurut dia, barang bukti yang ditemukan dari rumah Ibra Azhari adalah satu klip berisi bubuk berwarna cokelat dan satu klip bubuk putih.Jadi BB yang ditemukan adalah satu plastik klip berisi serbuk coklat diduga narkotika jenis putau, satu plastik klip kecil berisi serbuk putih diduga narkotika jenis sabu, dua timbangan cangklong dan bong. Barang-barang itu kita temukan di gudang tempat IA sembunyi. Beratnya 5,182 gram, ujar Bagoes Wibisono.

Share:

Sidak ke Terminal Bekasi, Ombusman Temukan Marak Aksi Pungli


Image result for razia pungli

Anggota Ombudsman Ninik Rahayu melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Terminal Bekasi pada Minggu (29/12/2019). Dalam sidak kali ini, Ombudsman menemukan masih maraknya pungutan liar atau pungli yang diduga dilakukan oknum Dinas Perhubungan. Bus masuk tidak pakai tanda terima retribusi, kami sudah mendapatkan video, anggota yang berjaga di depan Terminal Bekasi (menerima) beragam dari bus, ada yang Rp 5.000, Rp 8.000, dan Rp 10.000 kalau mau pakai karcis. Namun lebih banyak yang tidak diberikan karcis, kalau bis menginap dikenakan Rp 15.000, kata Ninik seperti dilansir dari Antara, Minggu (29/12/2019).

Ninik mengatakan, pihaknya menyimpan video yang mengkonfirmasi bahwa memang benar ada petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) yang menerima uang tanpa memberikan karcis retribusi. Padahal, kata Ninik, iuran dari karcis retribusi bisa jadi pemasukan bagi kas daerah. Dia juga menemukan, kasus angkutan kota (angkot) memberikan uang Rp 4.000 kepada petugas Dishub yang ditukar dengan karcis retribusi, namun di karcis tersebut tertulis Rp 2.000.
Sopir angkot membayar Rp 4.000 namun di kertas retribusi tertulis Rp 2.000, ini harus menjadi perhatian pengelola terminal, ujarnya.

Selain itu, dia juga menemukan fasilitas publik di Terminal Bekasi masih berbayar padahal seharusnya tidak dikenakan biaya. Menurut dia, ada 19 fasilitas toilet umum di Terminal Bekasi dan dikenakan tarif Rp 2.000 hingga Rp 3.000 yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga.
Dikerjasamakan dengan pihak ketiga tapi dikelola tidak masuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) karena masih menunggu Peraturan Wali Kota (Perwali) Bekasi yang terkait dengan toilet, katanya. Ninik mengatakan, pihaknya juga masih menemukan banyak warung di Terminal Bekasi dikenakan biaya sewa Rp 200.000 hingga Rp 300.000 dan tiap hari dikenakan biaya keamanan sebesar Rp 5.000 hingga Rp 10.000 namun tidak masuk PNBP.

Share:

Kapolri Sebut Kasus Terorisme pada 2019 Turun

Image result for Kapolri Sebut Kasus Terorisme pada 2019 Turun

Nunung Srimulat sempat membuat heboh terkait video dirinya yang tengah berada di Bandara Adi Soemarno, Solo. Tak sendiri, Nunung Srimulat terlihat bersama suaminya suaminya, July Jan Sambiran, yang baru saja divonis hukuman 1,5 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas kasus kepemilikan narkoba. Terkait hal tersebut, Kabag Humas Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur Bagus Ario Wibowo, membenarkan pasien yang bernama Nunung Srimulat sudah memiliki izin untuk keluar dari pusat rehabilitasi untuk sementara waktu.
Sebetulnya, memang ada izin keluar, kata Bagus saat dihubungi, Sabtu (28/12/2019).

Jenguk Orangtua

Pihak RSKO memberikan izin kepada Nunung Srimulat dan membolehkan dirinya keluar pusat rehabilitasi lantaran ingin menjenguk orangtuanya yang sedang sakit. Orang tuanya lagi sakit di Solo. Lagi sakit kanker, ada surat (bukti) dirawat di Solo yang ditujukan ke Dirut RSKO untuk jenguk, ucapnya.

Hanya Satu Hari

Meski mendapat izin namun Nunung Srimulat dan suami tidak bisa berlama-lama berada di luar pusat rehabilitasi. Waktunya hanya terbatas 1 x 24 jam saja. Eyangku kena kanker lidah, sudah dapat izin RSKO hanya sehari, ujar keponakan Nunung, MPY. Nunung Sempat Beritahukan Ibunya Sakit Nunung sempat memberitahukan jika kondisi kesehatan ibundanya bermasalah. Apalagi kabar tersebut ia terima saat sedang terjerat kasus hukum. Ya saya cuma ngasih semangat ke ibu saya. Saya juga minta doa. Mendoakan ibu saya juga, ucap komedian terkenal ini sembari menangis.

Kasus Nunung Srimulat

Nunung Srimulat dan suaminya terjerat kasus narkoba jenis sabu. Keduanya ditangkap dikediamannya saat sedang asik mengkonsumsi barang haram tersebut.Penangkapan Nunung merupakan hasil pengembangan dari penangkapan bandar narkoba yang memasok sabu untuk Nunung dan suaminya. Atas kepemilikan barang haram tersebut, Nunung Srimulat dan suami divonis hukuman 1,5 tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Share:

Agnez Mo Tampil Anggun dalam Balutan Kebaya Putih

Image result for Agnez Mo Tampil Anggun dalam Balutan Kebaya Putih

Penyanyi Agnez Mo tengah menghabiskan waktu senggang di Pulau Dewata. Momen-momen tersebut terlihat dari sederet unggahan yang dibagikan pelantun Coke Bottle ini lewat akun Instagram pribadi. Sebelumnya, Agnez Mo menjadi salah satu penampil dalam Hello Bali Festival 2019. Acara yang digelar pada 21--22 Desember 2019 di Pantai Sanur ini juga menghadirkan Iggy Azalea, Mario, hingga Sean Kingston. Dalam salah satu unggahan, penyanyi yang kini berkarier di Amerika Serikat ini tampil cantik dalam balutan kebaya brokat putih. Kebaya dipadukan dengan kain bermotif warna merah marun dan selendang ungu.

Sementara, rambut Agnez tampak rapi dengan digelung dan ada bunga kamboja diselipkan di telinga. Tak tampak riasan berlebihan, tetapi lebih terkesan natural. Riasan naturalnya hadir dengan pemakaian sedikit eyeshadow, alis yang dipertegas, blush, dan lip gloss yang membuatnya tampak kian anggun. Anting-anting kecil turut Agnez kenakan. Agnez Mo berpose di antara gapura sebuah pura yang sarat akan sentuhan tradisional Bali. Sembari berdiri, ia turut mencakupkan kedua tanganya di depan dada.

Belajar Tradisi Bali

Agnez Mo juga membagikan Instagram Story yang menampilkan ia tengah mempelajari tradisi Bali. Kala itu, ia belajar membuat canang sari dan turut dijelaskan makna yang ada di dalamnya.
Sedangkan, dalam unggahan video singkat yang dibagikan pada 27 Desember 2019, Agnez tampak tersenyum semringah memakai kebaya putih. Satu tangannya terlihat memegang canang sari.

Share:

Paula Verhoeven Minta Maaf Pada Ibunda Sebelum Persalinan

Image result for Paula Verhoeven Minta Maaf Pada Ibunda Sebelum Persalinan

Paula Verhoeven baru saja melahirkan buah hatinya dengan Baim Wong di Rumah Sakit Bunda Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019). Melahirkan secara caesar, Paula Verhoeven dan Baim Wong dikaruniai bayi berjenis kelamin laki-laki. Kabar bahagia tersebut diketahui lewat unggahan video di kanal YouTube milik Baim Wong dan Paula Verhoeven. Sebagai suami Baim Wong nampak setia menemani proses persalinan Paula Verhoeven di ruang operasi sampai akhirnya buah hatinya lahir ke dunia. Keluarga Paula Verhoeven satu persatu mulai berdatangan ke rumah sakit, dan ikut menunggu proses persalinan Paula Verhoeven.

Minta Maaf

Sebelum persalinan dilakukan, keluarga diperkenankan bertemu dengan Paula Verhoeven. Saat itulah, Paula Verhoeven sempat meminta maaf kepada ibunya jelang persalinan. Paula tadi minta maaf sama mami. Kan mau melahirkan," kata salah satu keluarga Paula. Jelang operasi caesar, Puala Verhoeven mengaku deg-degan. Apalagi ini pengalaman pertamanya masuk ruang operasi.
Sebelum masuk ruang operasi, Paula sempat menanyakan pengalaman operasi kepada Baim Wong yang pernah menjalani operasi usus buntu. "Deg-degan nih, ucap Paula.

Paula Verhoeven Takut

Baim kerap meledek Paula Verhoeven jelang operasi caesar. Terlebih terlihat jelas ketakutan di wajah istrinya yang akan masuk ruang operasi. Tangis bahagia pecah ketika ibunda Paula Verhoeven, Herlina T. Verhoeven melihat cucu pertamanya lahir. Sambil menangis Herlina T. Verhoeven juga menanyakan kondisi anaknya usai menjalani operasi. Sehat im tanya ibu mertuanya sambil menangis. Mami, ini cucu pertama mami. Paula sehat-sehat. Paula juga nangis di dalam. Paula nggak apa-apa,jawab Baim. Baim Wong Jadi Ayah

Share:

Keuntungan Shin Tae-yong Melatih Timnas Indonesia Versi Media Korea Selatan

Image result for Keuntungan Shin Tae-yong Melatih Timnas Indonesia Versi Media Korea Selatan

Shin Tae-yong segera menduduki kursi pelatih Timnas Indonesia. Bersama Tim Garuda, juru taktik asal Korea Selatan itu disebut memiliki keuntungan yang tak didapat pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo. Dalam tiga bulan terakhir, Shin Tae-yong santer disebut akan menangani Timnas Indonesia. Sejumlah media internasional menyoroti keputusan PSSI yang ingin memakai jasa Shin Tae-yong untuk mengasuh Tim Garuda, misalnya saja media-media Vietnam dan Korea Selatan. Konten pemberitaan tak jauh-jauh dari perbandingan antara Tae Yong dengan pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo. Legenda sepak bola Indonesia, Supriyono Prima, sempat meragukan kemampuan Shin Tae-yong.

Menurut pesepak bola yang tenar pada era 1990-an itu, pelatih berusia 50 tahun tersebut tak bisa disejajarkan dengan Park Hang-seo dalam segi apapun.Namun, hal yang berbeda dilaporkan media asal Korea Selatan, DongA. Menurut DongA, setidaknya Shin Tae-yong akan memiliki keuntungan yang tak didapat oleh Park jika sepakat melatih Timnas Indonesia. Keuntungan tersebut berupa pengalaman menangani tim yang bakal berlaga di turnamen kelas dunia. Seperti diketahui, Indonesia bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021.Dengan kontrak Shin Tae-yong yang dikabarkan baru berakhir pada 2025, dia akan berkontribusi dalam pesta olahraga level dunia tersebut. Kontribusinya pada Piala Dunia U-20 membuat catatan pengalaman Shin Tae-yong semakin lengkap.

Dia pernah mengantar Timnas Korea Selatan U-23 berlaga di Piala Asia 2016, kemudian lolos hingga perempat final Olimpiade Rio pada tahun yang sama. Dua tahun lalu, ia turut serta dalam Piala Dunia U-20 2017 bersama Taegeuk Warriors di Korea. Kontribusinya untuk Timnas Indonesia di ajang Piala Dunia U-20 bakal menambah catatan positifnya. Catatan yang cukup menakjubkan karena Park Hang-seo belum tentu memiliki kesempatan yang sama. Menurut laporan, Park baru satu kali mengantar Timnas Korea berlaga di Piala Dunia yakni pada 2002, itu saja hanya sebagai asisten pelatih Guss Hiddink.

Kontrak Panjang

Berdasarkan laporan sejumlah media Korea Selatan dan Vietnam, Shin meminta kontrak berdurasi panjang kepada PSSI. Pelatih berusia 50 tahun itu menolak ikatan jangka menengah.Keputusan Shin Tae-yong itu bisa dimaklumi. Butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengerahkan kemampuan terbaiknya sebagai pelatih. Meski demikian hingga saat ini, PSSI belum juga meresmikan pelatih barunya itu. Menurut kabar yang beredar, Shin bakal diperkenalkan oleh PSSI kepada publik pada Sabtu (28/12/2019) siang WIB.

Share:

Terbanyak Dalam Sejarah, Uruguay Berhasil Sita 4,4 Ton Kokain di Dalam Wadah Tepung

Image result for Terbanyak Dalam Sejarah, Uruguay Berhasil Sita 4,4 Ton Kokain di Dalam Wadah Tepung

Pihak berwenang Uruguay mengatakan bahwa pihaknya telah menyita 4,4 ton kokain. Angka tersebut merupakan yang terbanyak dalam sejarah pemerintah setempat. Mereka juga menyebutkan hal tersebut sebagai kemunduran terbesar bagi penyelundup narkoba dalam sejarah negara itu. Kokain itu disita dalam operasi gabungan antara angkatan laut dan petugas bea cukai di pelabuhan Montevideo. Dikutip dari BBC, Sabtu (28/12/2019), hasil tangkapan tersebut sebelumnya disembunyikan di empat wadah tepung kedelai yang ditujukan ke Lome, ibu kota Togo.

Obat-obatan terlarang itu memiliki nilai sekitar $ 1 miliar (Rp 13 T), menurut pejabat. Uruguay semakin sering digunakan sebagai titik transit untuk memindahkan obat-obatan terlarang dari Amerika Latin ke Afrika dan Eropa. Rekor penyitaan Uruguay sebelumnya adalah pada bulan November, ketika pihak berwenang menemukan sebuah wadah berisi tiga ton kokain, juga di Montevideo, menuju Cotonou di Benin melalui Pulau Tenerife Spanyol. 4,4 ton kokain yang ditemukan baru-baru ini terungkap ketika pemindai di pelabuhan Montevideo menunjukkan anomali dalam wadah, kata para pejabat.

Tak Tahu Asal Kokain

Juru bicara Angkatan Laut Diego Perona mengatakan kepada wartawan bahwa wadah pertama yang ditemukan mengandung lebih dari 3.000 bata kokain masing-masing dengan berat 1,1 kg (2,4 lb). Kontainer itu akan dimuat ke kapal yang terdaftar di Italia, media lokal melaporkan.
Direktur bea cukai Uruguay Jaime Borgiani mengatakan, tidak diketahui persis dari mana asalnya kokain itu tetapi dimuat ke truk pada hari Selasa di sebuah peternakan di departemen Soriano barat daya, 290 km (180 mil) dari Montevideo.

Melalui akun Twitter, Kementerian Dalam Negeri mengatakan polisi telah menggerebek sebuah peternakan dan menangkap pemilik dan putranya. Sejumlah obat yang tidak spesifik juga disita, tambahnya. Yang penting adalah menunjukkan kepada dunia dan pengedar narkoba bahwa Anda tidak dipusingkan dengan kebiasaan Uruguay, kata Borgiani. Kami telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membersihkan negara dari momok ini.

Share:
Link Banner

Popular Posts

Labels

Blog Archive

Recent Posts