Polisi Sita 22 Peluru Utuh dari Rumah Pemilik Lamborghini
Jakarta, -- Polres Metro Jakarta Selatan menemukan sejumlah peluru dari kediaman pengemudi mobil Lamborghini tersangka penodong pelajar SMA dengan menggunkaan senjata api.
"Kita melakukan penggeledahan di beberapa bagian rumah, dtemukan 10 peluru kaliber 5,56 dan 11 peluru pendek kaliber 9, dan satu peluru pendek masih utuh," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Chalib di Jakarta, Kamis (26/12) dikutip dari Antara.
Penggeledahan di rumah tersangka di Jalan Jambu Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jaksel, pada Selasa (24/12) pukul 23.00 WIB dalam rangka pengembangan kasus. Saat ini, tersangka, istrinya, serta pihak RT dan RW turut menyaksikan penggeledahan.
Atas temuan senpi tersebut, lanjut Andi, polisi akan melakukan pemeriksaan tambahan dan mendalam terhadap tersangka.
Sebelum, AM melakukan penodongan terhdapa dua pelajar SMA menggunakan senjata api, di Jalan Kemang Selatan I, Jakarta Selatan, sabtu (21/12).
Dari hasil pemeriksaan saksi maupun tersangka motif penodongan itu, dikarenakan AM si pengemudi Lamborghini tidak suka dengan candaan kedua pelajar terhadapatnya yang mnegatakan "wah, mobil bos nih".
AM yang di bawah pengaruh narkoba menodongkan senjata api kepada keduanya, lalu melepaskan tembakan ke udara sebanyak tiga kali.
Peristiwa tersebut menyebabkan AI salah satu pelajar SMA di Jakarta tersebut mengalami tarauma. Orang tua korban pun melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Metro Jakarta, Minggu (22/12).
Polisi lalu menangkap AM di rumahnya Senin (23/12) malam dan menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya, sepucuk senjata api jenis Kaliber 32 Bareta beserta magazine, sembilan peluru aktif, tiga selonsong peluru, kartu anggota Perbakin dan izin kepemilikan senjata api, pelat kendaraan nomor polisi B 27 AYR, serta STNK mobil tersebut.
Aparat juga menyebut AM menghindari pajak mobil ewah Lamborghini. Temuan ini berdasarkan kecurigaan polisi atas dokumen kepemilikan Supercar Lamborghini dengan nomor polisi B 27 AYR warna orange keluarkan tahun 2013 bukan atas nama tersangka AM.
Dokumen mobil tersebut tercatat atas nama AR. Ketika polisi memanggil AR ternyata yang bersangkutan tidak sesuai profil, bekerja sebagai buruh serabutan.
No comments:
Post a Comment