3 Jurus Keberhasilan Branding Sandiaga Uno


Bos H&M Dinobatkan Jadi Orang Terkaya Swedia, Simak Kisah Hidupnya
Mantan Wakil Gubenur DKI Sandiaga Uno menyatakan, parameter keberhasilan saat merencanakan branding sebuah produk adalah jika brand menyentuh tiga level, yaitu level rasio atau otak, level hati dan level perut.Pada level rasio, orang bisa menjelaskan secara rasional kenapa kita membeli produk tersebut. The next level semakin turun  ke bawah yaitu orang beli produk kita karena ada rasa bahagia dan rasa superior saat menggunakan produk kita. Yang penting lagi adalah level perut yang berarti orang akan membeli produk kita enggak pake mikir lagi. Yang terakhir ini yang paling susah, kata Sandiaga di talkshow daring "Ibu Pertiwi: Product Branding in The Middle of Pandemic, Sabtu (25/7/2020).

Selain itu, kata Sandiaga, yang tidak kalah penting untuk diperhatikan saat merencanakan branding sebuah produk adalah membangun sebuah rasa keyakinan dan jaminan bahwa brand akan membawa jaminan kualitas yang konsisten.Sserta menimbulkan rasa bangga saat memakai produk kita, ungkapnya.Alamanda Shantika dari Binar Academy menambahkan, hal penting dalam merencanakan branding untuk sebuah produk adalah mengetahui terlebih dahulu siapa target market dari produk yang akan dibangun, mengetahui tempat tinggal dari target market kita dan mengetahui kebutuhan dari target market.Pertama yang harus kita pelajari itu yang customer kita inginkan itu apa. Tapi yang paling penting dilakukan adalah mapping dulu siapa customer kita. Jadi, pertama kali define dulu siapa sih persona-persona yang mau kita targetkan, jelas Alamanda.

Tujuan Awal

Yang tidak kalah penting saat merencanakan branding sebuah produk adalah tujuan awal dari brand apa. Selain itu, kita harus berinteraksi dengan customer  untuk merencanakan branding produk.Skill lain saat merencanakan branding produk kita adalah mau mendengar dan melihat kegelisahan atau kebutuhan. Kita harus mau tahu masalah yang mereka hadapi itu apa dan apakah kita memamg bisa menjadi solusi atas masalahnya mereka, ujar Aidil. Talkshow yang juga dihadiri oleh mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Semarang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Diponegoro, dan Universitas Surakarta ini dibuka dengan penjelasan dari

Share:

No comments:

Post a Comment

Link Banner

Popular Posts

Labels

Blog Archive

Recent Posts