info berita - Nyeri otot di leher bisa terjadi pada siapa saja. Terutama bagi kamu yang menghabiskan waktunya di depan komputer atau menghabiskan waktu berjam-jam untuk menelpon. Selain itu, kebiasaan sepele juga bisa menjadi penyebab nyeri otot di leher seperti posisi tidur yang tidak benar, postur tubuh yang tidak baik, cidera fisik, dan lain sebagainya. Nyeri otot di leher memang sudah menjadi keluhan yang sangat umum terjadi. Kabar baiknya, rasa sakit pada leher ini jarang menjadi penyakit yang serius. Kebanyakan nyeri pada leher ringan dapat ditangani sendiri di rumah. Namun karena letak sakitnya yang berdekatan dengan daerah kepala, maka sangat sensitif bila terjadi kesalahan dalam menangani masalah yang terbilang sederhana ini. Oleh karena itu, bila kamu sedang mengalami nyeri pada leher, jangan anggap sepele dalam penanganan atau pengobatannya.
Sebelum membahas mengenai cara mengatasi nyeri otot pada leher, ada baiknya kamu perlu mengetahui terlebih dahulu penyebab dari nyeri otot agar penanganannya dapat dilakukan lebih tepat. Ketegangan pada otot leher merupakan penyebab yang paling sering memicu nyeri otot. Biasanya ketegangan otot ini dipicu:
- Postur tubuh yang buruk saat berjalan, berdiri, ataupun duduk.
- Posisi tidur yang salah atau penggunaan bantal yang kurang nyaman.
- Bekerja di balik meja dalam waktu yang lama tanpa berganti posisi (biasanya pada pekerja kantoran).
- Menatap ponsel atau komputer terlalu lama.
- Peregangan otot yang salah saat berolahraga.
-.Cedera pada Tulang Leher
Retak, patah, atau dislokasi pada tulang yang menyangga leher dapat menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman pada leher. Cedera dapat timbul akibat jatuh, kecelakaan atau kebiasaan memutar leher untuk menimbulkan bunyi “krek”.
-.Infeksi pada Otak dan Tulang Belakang
Salah satunya adalah meningitis yang merupakan peradangan pada jaringan yang mengelilingi otak dan tulang belakang. Penderita meningitis biasanya mengeluhkan nyeri otot yang disertai kaku pada leher, demam, dan nyeri kepala hebat. Kondisi ini tidak boleh diremehkan dan perlu segera ditangani dokter.
Penanganan nyeri otot di leher akan bergantung pada penyebabnya. Tentunya setelah mengetahui penyebabnya terlebih dahulu untuk mempermudah mengatasinya. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menangani nyeri otot di leher yang mudah dan aman.
1. Kompres dengan menggunakan es pada bagian leher yang terasa sakit. Lakukan hal ini beberapa hari pertama. Setelah itu bisa melanjutkan dengan kompres hangat atau mandi dengan air hangat.
2. Jangan memutar leher untuk membunyikannya. Kebiasaan membunyikan leher hingga terdengar suara “krek” ternyata tidak baik. Kebiasaan ini berisiko membuat cedera pada tulang, pembuluh darah, dan saraf yang ada pada bagian leher.
3. Perbaiki postur tubuh dengan memperhatikan cara berjalan, berdiri, duduk, dan tidur. Kerap dianggap sepele, namun menerapkan postur tubuh yang baik bisa mengurangi rasa nyerinya.
4. Pilih bantal tidur yang tepat. Hindari menggunakan bantal tidur yang terlalu tebal atau terlalu tipis karena dapat membuat leher kamu terasa sakit ketika bangun tidur.
5. Melakukan peregangan otot. Saat nyeri, otot cenderung tegang. Ketegangan otot ini dapat dihindari jika kamu rajin melakukan peregangan otot. Misalnya saja dengan menyelipkan gerakan-gerakan peregangan otot ketika bekerja selama kurang lebih 8 jam sehari untuk membuat otot rileks.
6. Konsumsi obat-obatan pereda nyeri. Selain melakukan kegiatan tersebut untuk meredakan nyeri otot, kamu bisa juga mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri. Konsumsi obat-obatan seperti parasetamol atau ibuprofen yang dapat meredakan nyeri. Obat-obat yang dioleskan seperti koyo atau salep juga bisa digunakan untuk meredakannya.
Walaupun nyeri otot di leher ini umumnya bisa membaik dengan sendirinya, namun kamu tetap harus waspada. Bila kondisinya tak kunjung membaik selama seminggu dan semakin parah atau dibarengi dengan gejala lain, maka perlu memeriksakan diri ke dokter. Gejala lain yang dimaksud di sini adalah lengan yang mati rasa atau rasa linu di bahu, nyeri dada, sakit kepala, hingga kesulitan menggerakkan tangan atau kaki. Tujuannya agar jika ada penyakit yang serius, dapat lebih segera ditangani.
No comments:
Post a Comment