Personal trainer dan pendiri Too Hottie Coaching, Charlotte De Curtis mengatakan, banyak orang seringkali menyusun target. Seringkali, cara mencapai target tersebut berdasarkan nilai-nilai orang lain, bukan atas nilai-nilai dirinya sendiri. Itulah mengapa penting untuk mempertimbangkan situasi terlebih dahulu. "Jadi, caraku melatih para klien adalah dengan memberikan pedoman, bahwa jika ada sebuah ukuran latihan yang optimal, maka itu berdasarkan kapasitas diri kita masing-masing," katanya. Bagi Charlotte, ia lebih memilih melatih kliennya tiga kali seminggu selama 40 menit namun konsisten, ketimbang membuat kliennya mencapai target kebugaran tertentu dengan latihan setiap hari yang membuat mereka tertekan. Jadi, lebih baik mengatur waktu yang kira-kira bisa dijalani secara konsisten, misalnya 30 menit setiap hari kerja atau tiga kali sesi dengan durasi 50 menit setiap latihan.
Namun, itu adalah pola paling sederhana. Jika kamu memasang target tertentu, kamu mungkin perlu meluangkan waktu tambahan untuk berolahraga. "Biasanya aku selalu membantu klien untuk bisa menjalankan apa yang mereka inginkan dalam hidup dan menemukan alasan mereka sebelum memulai latihan dan mencapai target tertentu," kata Charlotte. Cara tersebut, kata dia, dilakukan untuk memastikan apa yang mereka ingin capai sejalan dengan nilai-nilai mereka, sehingga mencapai sebuah keseimbangan. Ketika kita memiliki target spesifik, kita memang tergoda untuk menghabiskan waktu lebih lama di gym. Namun, memaksakan diri terlalu ekstrem justru tidak sehat bagi tubuh.
Sebab, tubuh juga memerlukan waktu beristirahat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mengabaikan kebutuhan tubuh untuk beristirahat, bisa mengakibatkan tubuh mengalami burnout alias olahraga berlebih. "Meskipun olahraga baik untuk kesehatan mental, sudah terbukti bahwa olahraga terlalu lama, terlalu keras dan terlalu sering justru menghalangi pemulihan otot dan bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormonal," kata Charlotte. Ketidakseimbangan hormon tersebut pada akhirnya bisa membuat kita merasa lebih lelah, lebih lapar dan lebih stres daripada sebelum memulai olahraga.
Jadi, saran terbaik yang bisa kamu lakukan adalah mendengarkan tubuh dan intuisimu. Charlotte menekankan pentingnya konsistensi dan keseimbangan ketimbang perfeksionisme. "Pada satu waktu kamu mungkin merasa penuh energi, namun pada waktu lainnya mungkin kamu tak terlalu bersemangat karena padatnya kesibukan kerja dan keluarga," kata dia. Jadi, durasi olahraga bergantung pada level kebugaran, jenis olahraga yang kamu lakukan, dan target yang ingin dicapai. Usahakan bisa mencapai 150 menit per minggunya dan lihat apa yang kamu dapatkan dari menjalankan rutinitas tersebut. Namun sekali lagi, dengarkan tubuhmu.
No comments:
Post a Comment