Kurangi Sampah, Pemprov DKI Luncurkan 3 Kegiatan Strategis
Jakarta,-- Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya mengelola dan mengurangi volume sampah yang dihasilkan dengan meluncurkan tiga Kegiatan Strategis Daerah (KSD).
Kegiatan Strategis Daerah meliputi pengurangan sampah dari sumbernya melalui program SAMTAMA (Sampah Tanggung Jawab Bersama), optimalisasi TPST Bantargebang, dan pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Andono Warih mengatakan program SAMTAMA telah dilaksanakan di 22 RW percontohan yang terbesar di enam wilayah kota dan kabupaten administrasi di DKI Jakarta.
"Nantinya, program ini akan menyentuh seluruh wilayah Jakarta. Selain itu, pembentukan bank sampah dan pengembangan TPS 3R (Recycle Center) akan dikerjakan di tiap wilayah," ujar Andono melalui keterangannya, Sabtu (BPPT).
Kerja sama tersebut dilakukan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang saat ini telah beroperasi. Terobosan lain yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta yakni menambang sampah lama untuk dijadikan bahan bakar alternatif industri semen.
"Bahan bakar alternatif dari sampah ini setara dengan nilai kalor batubara muda. Langkah-langkah mitigasi ini, diperkirakan TPST Bantargerbang akan penuh pada 2022," ujarnya.
Langkah stategis mutakhir selanjutnya adalah membangun fasilitas pengelola sampah dalam kota atau Intermediate Treament Facility (ITF) yang ditargetkan sebanyak 4 unit. Bila pembangunan ini rampung, maka Jakarta tidak lagi tergantung pada TPA di luar wilayah administrasinya.
"ITF pertama yaitu ITF Sunter dengan kapasitas 2.200 ton sampah per hari. ITF Sunter ditargetkan beroperasi pada 2022. Nanti TPST Bantargebang hanya akan menampung residu pengolahan sampah di dalam kota."
No comments:
Post a Comment