Kabar mengenai status kesehatan Kim Jong-un mengisi banyak media. Berbagai desas-desus beredar, dengan salah satunya adalah pemimpin tertinggi Korea Utara itu dikabarkan meninggal, meski kabar tersebut belum terkonfirmasi. Kini, sorotan tertuju pada sang adik, Kim Yo Jong yang digadang-gadang bakal menjadi pewaris taht kempemimpinan Korea Utara. Wanita berusia 31 tahun itu merupakan anak ketiga dari Kim Jong-il dan Ko Yong-hui.
Kim Yo Jong pun juga turut mendampingi sang kakak dalam beberapa pertemuan negara, salah satunya adalah pertemuan Kim Jong-un dengan Presiden Donald Trump, seperti yang dikutip dari Pop Culture, Minggu (26/4/2020). Dirinya juga menempuh studinya di Swiss pada tahun 1996 hingga 2000 dan memiliki gelar dalam computer science dari Kim Il-sung Military University. Kim Yo Jong melakukan debut publik dengan penampilannya bersama Wakil Presiden Mike Pence di Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, tetapi pengaruhnya melampaui saat itu.
Dirinya merupakan pendukung utama citra man of the people kakaknya dan telah mendesaknya ke pertemuan dengan Amerika Serikat. Kim Yo Jong juga memiliki persahabatan dengan bintang NBA, Dennis Rodman. Dia juga merupakan kunci Korea Utara untuk menjangkau Korea Selatan selama penampilan Olimpiade. Kedekatannya dengan Rodman merupakan nilai tersendiri, mengingat pebasket Amerika Serikat itu juga dekat dengan kakaknya, Kim Jong-un. Dikutip dari New York Post, Rodman berdoa untuk pemimpin Korea Utara dan berharap bahwa kabar Kim Jong-un kritis adalah hanyalah sebuah rumor.
Kim Yo Jong juga merupakan sosok penting dalam pembangunan Pyongyang, diantaranya pembangunan apartemen modern, lereng ski, bahkan taman hiburan, tetapi selama Olimpiade itulah dia bersinar sebagai tokoh utama di hadapan dunia, seperti yang dikutip dari The Daily Beast. Meski dari keluarga yang memiliki kekuasaan, Kim Yo Jong terkenal dengan kepintarannya. Pada tahun 2014 ia dilaporkan mengambil alih tugas negara dari kakaknya sementara ia menjalani prosedur medis, mirip dengan situasi saat ini.
Dia juga terhubung dengan Propaganda dan Departemen Agitasi dalam Partai Buruh Korea Utara, bergerak dari sana untuk menjadi bagian utama dari upaya diplomatik negara dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat, seperti yang dikutip dari Pop Culture. Meski Kim Yo Jong merupakan pewaris kempemimpinan Korea Utara, namun Korea Utara masih merupakan negara yang masih meragukan kepemimpinan perempuan kata seorang sumber kepada The Daily Beast. Dia memiliki kekuatan besar untuk mengendalikan elit Korea Utara, tetapi jika Kim Jong-un keluar atau mati, dia tidak bisa terus-menerus mempertahankan kekuasaan, kata sumber tersebut.
No comments:
Post a Comment