Federasi sepak bola Inggris (FA) kabarnya berpotensi rugi hingga 100 juta pound sterling atau Rp 2 triliun lantaran pandemi virus corona covid-19. Hal tersebut diungkapkan, Direktur Eksekutif FA, Mark Bullingham. Total dampak finansial diperkirakan mencapai 100 juta pound sterling, tetapi itu bisa aja meroket menjadi 150 juta tergantung dari lama waktu yang dibutuhkan untuk pulih oleh pemerintah, kata Bullingham seperti dilansir The Sun. Pandemi virus corona masih terus menghantui dunia. Menurut data New York Times, Selasa (7/4/2020), ada sekitar 1,2 juta orang dinyatakan positif terjangkit virus itu.
Di Eropa, Spanyol menjadi negara dengan jumlah pengidap virus corona terbanyak yani 135.032 orang. Namun korban jiwa terbanyak ada di Italia dengan 16.523 orang. Luasnya pandemi itu membuat kompetisi sepak bola di Eropa dihentikan termasuk Liga Inggris. Padahal, Liga Inggris musim ini telah memasuki pekan ke-29. Kerugian finansial yang diderita FA bersumber dari penundaan pertandingan Piala FA, timnas Inggris, dan acara yang menggunakan stadion Wembley. Bullingham mengatakan, situasi saat ini masih tidak jelas lantaran pandemi masih terus berlangsung.Bullingham mengatakan, FA akan segera mengambil langkah yang diperlukan. Saat ini, FA sedang mencari model finansial yang cocok dengan pandemi virus corona. Bersama dengan organisasi lain di negara ini, kami sedang mengkaji sistem finansial untuk periode yang sulit saat ini, katanya.
Pertinbangkan Karyawan
Lebih lanjut, Bullingham memastikan model finansial itu akan tetap mempertimbangkan kepetingan karyawan dan FA. Kami ingin mengambil langkah yang tepat untuk melindungi dan mendukung FA berserta karyawannya di tengah waktu yang sulit, katanya mengakhiri.
No comments:
Post a Comment