AP II Sebut 40 WNI Pulang ke Tanak Air dengan Virus Corona






AP II Sebut 40 WNI Pulang ke Tanah Air dengan Virus Corona




Jakarta,-- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mencatat total 40 Warga Negara Indonesia (WNI) yang kembali ke Tanah Air positif virus corona berdasarkan hasil rapid test, WNI terekam terinfeksi covid-19 setelah melalui pemeriksaan selama kurun waktu April-awal Mei di Bandara Soekarno Hatta.

"Pada periode April-awal Mei 2020 terdeteksi 40 WNI dengan hasil rapid test menunjukkan reaktif terhadap covid-19," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dalam keterangan resminya, Minggu (10/5).

Awaluddin bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta mengaku telah menjalankanprosedur lanjutan terhadap 40 WNI tersebut. KKP Bandara Soetta sudah mengirimmereka ke sejumlah rumah sakit rujukan. Salah satunya RS Wisma Atlet.

Lebih lanjut ia menuturkan selama 2 Maret sampai Mei. Angkasa Pura mencatat setidaknya ada 15.000 WNI repatriasi yang dipulangkan melalui Bandara Soetta. Jumlah itu mendominasi penerbangan di Bandara Soetta selama kurun waktu tersebut.

"Di masa pandemi corona ini sebagian besar penerbangan internasional merupakan penerbangan repatriasi bagi WNI yang bekerja di luar negeri, yakni Pekerja Migran Indonesia (PMI), Anak Buah Kapal (ABK) serta juga terdapat mahasiswa dan lain sebagainya," imbuh dia.

Awaluddin mengklaim KKP Bandara Soetta telah menerapkan standar protokol kesehatan secara ketat. Standar mengacu pada Surat Eceran Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes Nomor 3508/2020 tentang Penetapan Status Karantina untuk kapal atau Pesawat yang berasal dari wilayah tersangkit di Indonesia.

Sejmlah protokol yang diterapkan, misalnya wawancara terhadap WNI dan WNA, pemeriksaan suhu, tanda dan gejala covid-19, pemeriksaan saturasi oksigen, pemeriksaan rapid test, maupun PCR.

Sementara, bagi penumpang dari luar negeri wajib mengisi kartu kewaspadaan kesehatan (Health Alert Card/HAC) di terminal kedatangan.

Ia menerangkan operator bandara juga menerapkan protokol physical distancing (jaga jarak) di beberapa titik terhadap penumpang sebelum melakukan penerbangan.

Mulai dari posko pemeriksaan suhu tubuh, pengecekan berkasi kelangkapan perjalanan,pemeriksaan keamanan, hingga pemeriksaan dokumen imigrasi.

"Hal ini merupakan upaya dalammemutus mata rantai penyebaran covid-19 sejak di Soekarno-Hatta sebagai salah satu pintu utama Indonesia," tandas Awaluddin.
Share:

No comments:

Post a Comment

Link Banner

Popular Posts

Labels

Blog Archive

Recent Posts