5 Tanda Kelelahan Kerja dan Cara Mengatasinya

Image result for kelelahan kerjainfo berita - Lelah karena pekerjaan telah dikategorikan sebagai gangguan medis. Pada bulan Mei, Organisasi Kesehatan dunia ( WHO) mengklasifikasikan kelelahan kerja sebagai suatu sindrom karena stres kronis di tempat kerja yang belum berhasil dikelola. Lalu, apa saja gejala kelelahan kerja semacam ini? 

Berikut lima tanda kelelahan kerja yang butuh penanganan khusus: 

1. Kurang motivasi 
Menurut psikolog klinis Dr. Chloe Carmichael, salah satu tanda kelelahan kronis adalah mrasa cemas tentang pekerjaan, bahkan untuk sebagian pekerjaan yang dulu kita sukai. Ini biasanya mewujud sebagai gangguan atau perasaan frustrasi. 

2. Mudah kesal 
Kelelahan kerja juga bisa membuat kita mudah emosi. Menurut Carmichael, perasaan marah ini bisa datang untuk hal yag tak masuk akal atau bahkan sepele. "Bahkan, warna ruangan kantor pun bisa menjadi sumber kemarahan kita," ucapnya. 

3. Perubahan kepribadian yang signifikan 
Menurut Carl Bloomfield, direktur pelaksana pialang asuransi Graham Company di Midtown, salah satu tanda awal kelelahan adalah perubahan kepribadian yang nyata, seperti karyawan yang biasanya banyak bicara menjadi pendiam. Sebaliknya, karyawan yang ramah tiba-tiba mulai menyuarakan keluhannya saat benar-benar merasa lelah. 

4. Perasaan melepaskan diri 
Kita mungkin mulai merasa apatis terhadap pekerjaan dan rekan kerja. Menurut pelatih kepemimpinan Amina Altai, kita mungkin berjuang untuk merasa terhubung dengan tantangan di tempat kerja karena kita tidak punya cukup energi atau antusiasme untuk bergerak melaluinya. "Otak dan tubuh kita menjadi sangat lelah sehingga berdampak pada kemampuan kita untuk memecahkan masalah, menjadi kreatif dan kadang-kadang melewati minggu kerja," ucap dia. 

5. Gejala fisik 
Tubuh kita juga meraskan dampaknya saat kita mengalami kelelahan di tempat kerja. Menurut Dr. Fred Pescatore, kelelahan kronis, insomnia, dan keluhan kesehatan yang tidak dapat dijelaskan seperti sakit kepala adalah bentuk dari gejala kelelahan tersebut. Sakit kepala dan mata lelah karena berjam-jam menatap komputer juga bisa menjadi tanda awal. Meskipun ini mungkin tampak seperti keluhan kesehatan umum, tapi gejala-gejala ini muncul secara konsisten dari waktu ke waktu hingga mengganggu kehidupan sehari-hari, Pescatore menyarankan agar kita segera berkonsultasi ke dokter. 

Setelah tanda-tanda ini muncul, penting untuk mengambil tindakan sebelum kelelahan kronis mengarah pada komplikasi kesehatan yang serius dan tantangan yang berkelanjutan. "Jangan mengabaikan gejalanya," kata Pescatore. Ia merekomendasikan agar kita mencari dukungan melalui teman dan orang yang dicintai, atau terapi untuk membahas tujuan karir. “Mungkin sudah waktunya untuk menilai kembali bagaimana Anda mengelola stres dan peran Anda di tempat kerja," tambahnya. Ia menambahkan diet juga memainkan peran besar. Pola makan yang buruk dapat memperburuk gejala ini dan meningkatkan risiko komplikasi kesehatan lebih lanjut. 

Identifikasi faktor-faktor di tempat kerja yang berkontribusi pada tingkat stres ekstrem dan dekati atasan untuk meringankan beban kerja atau mengatasi masalah yang mendasarinya. Bloomfield menyarankan para manajer untuk secara proaktif mengatasi situasi sebelum eskalasi, dan untuk menunjukkan bahwa mereka bersedia untuk menolong para stafnya. Langkah pertama yang harus dilakukan para atasan adalah melakukan percakapan dengan cara yang bebas dari penilaian. Alih-alih menyelidiki individu dengan pertanyaan, lakukan indentifikasi objektif mengenai perilaku yang dianggap mengkhawatirkan. Bloomfield juga menekankan perlunya menetapkan batasan. "Pertimbangkan untuk menempatkan batasan tegas di sekitar jadwal kerja Anda," katanya. Menurutnya, ini dapat membantu kita lebih fokus saat berada di kantor. Jika kita benar-benar merasa tak bisa lagi menagani kondisi ini, hal terbaik yang harus kita lakukana dalah mencari pekerjaan baru.

Share:

No comments:

Post a Comment

Link Banner

Popular Posts

Labels

Blog Archive

Recent Posts