Siapa lagi para miliarder yang hobi menyumbangkan uang sampai kekayaannya merosot? Berikut daftarnya:
1. J.K. Rowling
Penulis Harry Potter ini kehilangan status miliardernya pada tahun 2012 karena banyak menyumbang uang. Rowling memiliki yayasan bernama Lumos yang membela hak anak-anak terlantar. Kedermawanan Rowling tak terlepas dari fakta bahwa ia masing ingat dulunya pernah hidup susah. Ia pun bertekad menyumbang uang dengan cara yang bijak untuk mengubah hidup orang banyak.
"Ketika Anda mendapat rezeki lebih banyak yang kamu butuhkan, saya pikir Anda memiliki tanggung jawab moral untuk berbuat hal bijaksana dengan uang itu dan menyumbangkannya dengan cerdas," jelas Rowling. Berdasarkan laporan Forbes, tahun ini Rowling juga berhasil meraup USD 92 juta atau Rp 1,2 triliun (USD 1 = Rp 13.945) berkat drama panggung Harry Potter and the Cursed Child, serta seri film Fantastic Beasts.
2. Warren Buffett
Pada 1 Juli 2019, Warren Buffett baru saja menyumbang USD 3,6 miliar (Rp 50,2 triliun) kepada berbagai yayasan, salah satunya milik Bill dan Melinda Gates. Berdasarkan data Value Walk, Warren Buffett telah menyumbangkan 55,48 persen hartanya per tahun 2018. Posisi Buffett di daftar orang terkaya Forbes pun kerap merosot.
Warren Buffett juga punya cara unik dalam mencari uang untuk disumbangkan. Tiap tahun, ia "melelang" makan siang bersamanya kepada pihak yang berani membayar tertinggi. Tahun ini, Warren Buffett berhasil menjual makan siang bersamanya seharga Rp 64 miliar. Seluruh uangnya disumbangkan ke yayasan favorit mendiang istrinya.
3. Bill Gates
Bill Gates selama bertahun-tahun menjadi orang terkaya di dunia berkat Microsoft. Ia kemudian digeser ke peringkat dua oleh CEO Amazon Jeff Bezos. Kini, ia digeser oleh Bernard Arnault, pemimpin dari brand mewah LVMH yang merupakan induk Givenchy, Dior, Charles & Keith dan beragam brand global lain.
Fortune menyebut Bill Gates bisa saja menjadi orang terkaya di dunia, namun pria itu kerap menyumbangkan harta. Sejauh ini ia menyumbang hingga USD 35 miliar (Rp 487,9 triliun) ke Bill & Melinda Gates Foundation. Yayasan itu fokus menyelesaikan berbagai permasalahan di sektor kesehatan, pertanian, pendidikan, kesetaraan gender, dan ekonomi.
No comments:
Post a Comment