info berita - Selama ini kita berpikir, usia tujuh belas tahun adalah transisi dari masa remaja ke masa dewasa. Tapi tampaknya, kita tidak secara resmi berubah menjadi orang dewasa sampai usia tiga puluhan Sebuah penelitian baru mengungkap, bahwa kita tak benar-benar menjadi orang dewasa sampai berusia tiga puluhan. “Apa yang sebenarnya kami katakan adalah soal definisi tentang kapan kita berpindah dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang terlihat semakin absurd,” kata Profesor Peter Jones dari Universitas Cambridge. "Ini transisi yang jauh lebih bernuansa yang berlangsung selama tiga dekade." "Saya kira berbagai sistem seperti sistem pendidikan, sistem kesehatan dan sistem hukum membuatnya nyaman untuk diri mereka sendiri dengan memiliki definisi," imbuhnya.Menurut Jones, sistem ini beradaptasi dengan apa yang bersembunyi di depan mata, bahwa orang tidak suka (gagasan) ulat berubah menjadi kupu-kupu, "Tidak ada masa kanak-kanak dan kemudian dewasa. Orang-orang berada di jalurnya, mereka berada di lintasan," ujar Jones. Masuk akal, ketika menyadari banyak perempuan menjadi seorang ibu pada usia 33 tahun. Menurut penelitian baru oleh ahli bedah plastik Harley Street di London, kita mulai berubah menjadi sosok ibu kita di usia tiga puluhan. Kita juga cenderung mulai mengadopsi selera dan sikap yang sama seperti ibu kita dalam beberapa tahun pertama setelah memiliki anak pertama kita. Studi ini mengungkapkan, lebih dari lima puluh persen wanita yang disurvei mengakui bahwa mereka berhenti memberontak terhadap ibu mereka di awal usia tiga puluhan. "Kita semua berubah menjadi orangtua kita di beberapa titik dalam kehidupan kita - dan itu adalah sesuatu yang harus dirayakan. Menjadi orangtua adalah pemicu utama dan faktor gaya hidup juga berperan penting," pungkas peneliti.
No comments:
Post a Comment