Ketua Umum Ibadah, dr Tunggul D Ditumpangi, SpDd-KGEH, menyatakan bahwa sakit hipertensi seringkali dianggap sepele tetapi banyak penyakit yang berawal dari hipertensi. "Banyak yang tidak tahu, sakit kayak gagal ginjal, jantung ataupun stroke itu awalnya karena mereka terkena hipertensi yang tidak dikontrol dengan baik," kata Tunggul. Dari Riset Kesehatan Dasar (riskesdas) pada tahun 2018, prevalensi hipertensi adalah sebesar 34,1 persen dari populasi usia dewasa. Hal ini menjadi penyebab utama gagal ginjal yang harus menjalani cuci darah. Pada hipertensi, yang terjadi yaitu darah memberi tekanan terlalu besar pada sistem kardiovaskular. Lalu dinding pembuluh darah serta otot jantung bisa rusak dan menyebabkan serangan jantung termasuk komplikasi lainnya seperti gagal ginjal dan stroke. Hal tersebut akan berbahaya karena serangan jantung dan stroke kerap terjadi di rumah, bukan di rumah sakit atau klinik.
Serangan tersebut juga tidak bisa diprediksi. Inilah pentingnya penderita hipertensi mengubah gaya hidup dan mulai melakukan pemeriksaan tekanan darah di rumah secara teratur. Namun, risiko tinggi terhadap kejadian kardiovaskular meningkat ketika rata-rata pengukuran tekanan darah di rumah pada pagi dan malam hari. "Makanya banyak orang yang kena serangan jantung itu pagi atau malam hari. Karena tekanan darah pada pagi dan malam itu kondisi lebih tinggi," ujarnya. Ini sebabnya hipertensi juga kerap disebut silent killer, tanpa disadari bisa menyebabkan kematian.
No comments:
Post a Comment