Pria Bertubuh Sehat Tak Perlu Konsumsi Multivitamin

Image result for pria mengkonsumsi multivitamininfo berita - Apakah Anda tergolong pria bertubuh sehat dan tak memiliki batasan dalam mengonsumsi makanan, seperti vegan, keto, atau diet gluten free? Jika demikian, tandanya tubuh Anda tak membutuhkan multivitamin. Penelitian Tufts and Harvard yang dilakukan pada tahun 2019 ini menemukan, bahwa meskipun pemasaran industri suplemen menyatakan sebaliknya, nyatanya orang-orang yang mengonsumsi multivitamin tak hidup lebih lama dibanding dengan mereka yang tidak mengonsumsinya. Bahkan, mengonsumsi multivitamin bisa menjadi bumerang. "Beberapa orang yang mengonsumsi multivitamin menggunakannya untuk menyelamatkan diri dari kebiasaan makan yang kurang sehat," kata JoAnn Manson, M.D., profesor di Harvard Medical School. 

Menurut Manson, orang yang minum vitamin cenderung puas dengan apa yang mereka konsumsi, karena mereka berpikir multivitamin yang dikonsumsi dapat memenuhi kekurangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Selanjutnya, mereka akan merasa tak masalah untuk mengonsumsi makanan apapun. "Informasi tersebut mungkin karena memertimbangkan temuan sains yang menunjukkan manfaat mengurangi risiko kanker," kata Michael Roizen, M.D., Kepala Staf Kesehatan Emeritus di Klinik Cleveland. Sebuah uji klinis acak menemukan, penurunan 8 persen risiko kanker pada pria tua bertubuh sehat, yang selalu mengonsumsi multivitamin setiap hari selama lebih dari satu dekade. "Dari data, multivitamin dalam jangka pendek tidak memberikan manfaat bagi pria bertubuh sehat," kata Dr Roizen. 

"Jadi, jika Anda mengonsumsi suplemen selama beberapa bulan dan kemudian berhenti selama beberapa tahun, dan kemudian mengonsumsinya lagi, Anda hanya memperkaya perusahaan multivitamin," lanjutnya. Jika asupan makanan Anda terbatas atau buruk, menderita masalah pencernaan yang mengganggu penyerapan nutrisi seperti penyakit celiac, atau minum obat tertentu, Anda mungkin membutuhkan multivitamin atau suplemen nutrisi yang lebih spesifik. Namun tentu, Anda harus membicarakannya lebih dulu dengan dokter
Share:

No comments:

Post a Comment

Link Banner

Popular Posts

Labels

Blog Archive

Recent Posts