info berita - Jika dulu perempuan baru rutin dandan saat sudah memasuki dunia kerja, kini bukan hal aneh melihat remaja sudah akrab dengan kosmetik untuk beraktivitas sehari-hari. Naluri untuk tampil menarik dan merias diri memang dimiliki kaum hawa. Namun, di era media sosial ini, keinginan untuk berdandan itu sudah dimiliki perempuan muda, bahkan anak-anak. Jika kita menelusuri Youtube, ada banyak beauty influencer atau youtuber beauty yang usianya masih tergolong anak-anak (di bawah 12 tahun). Para youtuber cilik itu rutin mengunggah tutorial cara berdandan. Dengan mahir mereka menggunakan foundation, perona pipi, hingga maskara. Hasilnya pun rapi, tak kalah dengan orang dewasa. Fakta lain, tak sedikit orangtua yang mengaku anak perempuannya yang masih duduk di bangku SD pun sudah minta dibelikan kosmetik. Walau kini sudah banyak produk kosmetik khusus anak, tapi banyak juga anak yang mencoba produk kosmetik milik mamanya. Menurut dr.Indah Widyasari, Sp.KK, kulit anak-anak masih tipis sehingga perlu lebih berhati-hati jika terpapar kosmetik. “Memang tidak dianjurkan pakai kosmetik. Tapi kalau hanya bedak tipis-tipis masih tidak apa-apa mencoba, sedangkan kalau foundation sebaiknya jangan,” kata Indah. Dokter kulit dari klinik ZAP Premier itu mengatakan, yang harus diwaspadai adalah risiko alergi atau kulit anak sensitif, karena kita tidak mengetahui apa kandungan dari produk kosmetik dekoratif itu, “Ada yang kulitnya ternyata sensitif. Ada risiko dermatitis kontak atau kulitnya jadi iritasi kalau pakai kosmetik,” paparnya. Bila anak ingin belajar atau mencoba-coba dandan, Indah menyarankan untuk memilih produk yang formulanya ringan dan tidak dipakai setiap hari. Hindari produk kosmetik yang terlalu berat seperti foundation atau pun concealer. Produk semacam ini bisa membuat pori-pori tersumbat.
No comments:
Post a Comment