Berbagai cara dilakukan masyarakat di berbagai daerah untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satunya menggelar upacara bendera di dalam sungai. Hal itu dilakukan oleh warga yang berada di bantaran Sungai Deli. Pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 tahun, warga yang bermukim di Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) upacara di dalam sungai.
Lurah Kelurahan Aur, Liza Harahap mengatakan, upacara bendera di dalam Sungai Deli merupakan kegiatan rutin yang mereka laksanakan setiap tahun. Upacara di dalam Sungai Deli diikuti seluruh masyarakat yang berada di Lingkungan 4, Keluarahan Aur.Upacara di dalam sungai kali ini berjalan lancar. Upacara bendera berlangsung khidmat,kata Liza, Sabtu (17/8/2019).
Upacara bendera yang mereka laksanakan di dalam Sungai Deli sebagai bukti kecintaan masyarakat terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), juga terhadap lingkunga, seperti sungai. Mereka juga bertekad untuk melestarikannya. Sungai Deli ini punya sejarah panjang. Patut kita lestarikan, ujarnya. Di momentum Hari Kemerdekaan, Liza beserta warga Keluarhan Aur berupaya untuk terus melestarikan Sungai Deli. Kepada para generasi muda, juga diharapkan untuk bisa menjaganya, agar Sungai Deli tetap menjadi sumber kehidupan masyarakat hingga anak cucu.
Bentuk kepedulian masyarakat terhadap Sungai Deli, yaitu dengan sering membersihkan sungai. Barang-barang bekas yang ada di sungai, seperti sampah plastik, dikutip masyarakat untuk dijadikan hasil kerajinan tangan bermanfaat. ini salah satu cara kita menjaga Indonesia, dimulai dari Sungai Deli ini,Liza mengungkapkan. Untuk diketahui, selain diikuti oleh masyarakat Keluarahan Aur, upacara bendera di Sungai Deli juga diikuti oleh berbagai komunitas seperti Sanggar Perkasa Aur, Save Our Rivers, Labosude, dan HIGMA.Upacara dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dan selesai pukul 11.00 WIB. Usai upacara bendera, masyarakat yang berada di bantaran Sungai Deli juga menggelar berbagai macam perlombaan seperti panjat pinang di sungai.
No comments:
Post a Comment