Jakarta - Polisi telah mengamankan empat penyelenggara tur jihad ke Jakarta. Sebelumnya, dua penyelenggara telah mendatangi Polda Jatim dengan membawa surat pernyataan dan meminta maaf, selain itu keduanya mengatakan jika tur jihad gagal diberangkatkan.
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan empat koordinator yang diamankan yakni Muhammad Roni, Feni Lestari, wanita berinisial A dan seorang pria berinisial C. Keempatnya masih menjalani pemeriksaan dan pendalaman kasus ajakan tur jihad.
"Terkait dengan masalah ada salah satu akun yang mengajak tur jihad yang hampir selama satu minggu ini sudah kami tangani tim kami dari gabungan krimum dan krimsus telah melakukan dan mengamankan ada 4 orang,"kata Luki.
"Yang mana mereka memang melakukan kegiatan yang terkait dengan menyiarkan mempertunjukkan atau menempelkan di muka umum tulisan yang menghasut untuk melakukan tindak pidana dengan membuat program tour jihad Surabaya Jakarta dan melaksanakan aksi 22 Mei,"imbuh Luki.
Luki menambahkan keempatnya memiliki tugas yang berbeda. Ada yang sebagai bendahara hingga koordinator.
"Ini sudah kita amankan ada 4 orang inisial A, inisial M, F dan C dengan masing-masing bagian tugasnya ada yang bagian bendahara ada yang membuat akun ada yang memang sebagai koordinator dan ada yang menyuruh," ungkap Luki.
Kepada polisi, pelaku menyebut pada tur ini baru ada 44 orang yang mendaftar. Sementara baru ada 36 orang yang membayar. Luki menyebut jika memang terbukti bersalah, keempat pelaku bisa dijerat pasal berlapis.
"Statusnya masih kami dalami dan mereka berdasarkan data sudah terkumpul 44 orang namun yang baru membayar 36 dan kami sudah ikuti. Alhamdulillah dari daftar masuk ini akhirnya bisa kami batalkan. Saat ini sedang kami proses dengan kami kenakan rencananya pasal 160 KUHP dan 161 junto pasal 53 KUHP," pungkasnya.
Sebelumnya, ajakan tur ini sempat menyebar di pesan Whatsapp relawan akar rumput Prabowo-Sandi. Pada pesan tersebut, penyelenggara mencantumkan paket yang dapat dipilih selama lima hari mengikuti tur di Jakarta. Tur ini juga digadang akan bergabung dengan aksi people power.
Pilihannya pun beragam, mulai dari menggunakan transportasi bus besar yang dipatok dengan harga Rp 450 ribu, bus kecil dengan tarif Rp 400 ribu hingga mobil pribadi yang harganya Rp 600 ribu.
No comments:
Post a Comment